Minggu, 31 Mei 2020

RENUNGAN

RENUNGAN
Belajar mendengar dari kesadaran diri, bahwa hanya Alloh lah yang Maha Abadi sementara manusia merupakan mahluk yang dicipatakanNYA memiliki segala keterbatasan, kelemahan, kekurangan, dan kealpaan.
Termasuk diri ini, terlalu banyak memiliki keterbatasan dalam menempatkan diri di hadapan sang Pencipta, terbatas dalam memanfaatkan karunia akal budi, terbatas membaca tanda-tanda kesucian yang mestinya menjadi acuan dalam berpikir, bertindak dan bertutur kata ketika bersimpuh menghadapNYA maupun ketika berkomunikasi pada sesama hamba.
Hanya Allohlah pemilik kekuatan, sementara diri ini lemah dalam mengungkap dan menangkap hakekat penghambaan, persahabatan, termasuk perjalanan hidup yang entah sampai kapan harus berahir. Tetapi cepat atau lambat batas waktu itu pasti terjadi dan akan ditemui hingga semua atribut kehidupan seperti kemegahan, kebanggaan, kekuatan, kecantikan, kekayaan, kejayaan, akan menjadi sirna tak memiliki arti.

Ya Alloh, janganlah engkau jadikan semua karunia yang engkau berikan ini menipu diriku dan melupakan ajaranMU. Dekatkan dan bukakan jiwaku ini sehingga mampu mendengar, mentadaburi, dan mengamalkan kalamMU.

Meski terus berlatih memperbaiki kualitas diri melalui jalan perintahMU dengan puasa Romadhan dan sholat, namun raga dan jiwa ini terlalu sering abai, lupa memaknai dan menerapkan ruh filosofi mendalam yang menyerta dalam setiap doa dan aktivitas didalamnya.
 اللهُ أكْبَرُ  اللهُ أكْبَرُ  اللهُ أكْبَرُ  sebatas kata yang terucap dalam adzan, sholat, dan hari raya yang diulang ulang tetapi kering makna sehingga alpha menjadi inspirasi dan motivasi bagi terbukanya kesadaran diri lebih tinggi bagi munculnya kesahajaan, kesantunan, kelembutan, dan kesucian, dan perilaku mulia inti kehidupan sejati.  
Ya Alloh, tunjukkanlah kami pada jalan lurusMU. Jangan biarkan diri ini lalai mensyukuri semua nikmat dan karuniaMU. Ampunilah semua dosa dan kesalahanku sejak aku terlahir ke dunia ini. Ampunilah dosa kedua orang tuaku, guru-guruku, dan semua orang yang telah memberikan inspirasi bagi langkah dan perilaku benarku. Kelompokkan hamba ini kedalam golonga orang-orang benar dan berserah diri.

Kepada semua rekan dan sahabatku, perkenankanlah kami dari kesadaran yang mendalam memohon maaf atas salah tutur kata atau khilaf perilaku yang nyata maupun tersembunyi.

BANJIR

BANJIR Banjir  menyasar keseluruh penjuru tanpa bisa di  kendalikan lagi. Dulu  melanda kota-kota dengan mis managemen atau desa rawan ka...